Salam Pendidikan,
Keseriusan Bapak Jokowi dalam memperjuangkan GB menjadi PNS
ternyata bukan isapan jempol, hampir seluruh pejabat dilingkungan Pemprov DKI
mengetahui bahwa Bapak Jokowi sangat dekat dengan GB DKI, karena ada Guru Bantu
yang menyebut diri relawan mengenalkan Jakarta kepada Bapak Jokowi.
Menurut sumber informasi tersebut, Bapak Jokowi sangat sedih belum mampu
menjadikan GB DKI menjadi PNS, karena kebijakan kursi PNS berada di pusat
(Menpan), demikian sumber informasi menceritakan sambil “Menangis”.
Sekitar 30 orang GB meminta maaf atas “ULAH dan TINGKAH LAKU”
sekelompok yang mengatasnamakan “FORUM
GB DKI” melakukan aksi demo didepan Balaikota (13/3/2014). Saya tidak kenal
orang itu “MULUTNYA KOTOR”, Bapak ingat yang memperjuangkan Guru Bantu hanya ibu ini, sambil menunjuk salah seorang Guru Bantu, demikian kata sumber tersebut sambil terlihat mulai
marah.
EDC menduga kemarahan sumber informasi tersebut, disebabkan karena dia mengetahui MAMPATNYA PERJUANGAN GB MENJADI PNS bukan pada Gubernur Pemprov DKI, akan tetapi pada instansi-instansi terkait. Kenapa Bapak Jokowi Didemo???, besar kemungkinan demo itu dilaksanakan untuk "Tujuan Politik" tertentu dengan mengatasnamakan "Forum GB DKI".
Dengan informasi tersebut diatas Guru Bantu langsung
mengadakan “Rapat” dan merencanakan kegiatan “Pengajian dan Doa Bersama” dengan
harapan semoga Bapak Jokowi selalu “Amanah” dan tetap memperjuangkan seluruh GB
DKI menjadi PNS.
Pelaksanaan Doa Bersama diikuti sekitar 500-1000 peserta, yang merupakan gabungan
dari masyarakat dan Guru bantu DKI. Banyak informasi dan laporan yang
disampaikan oleh teman-teman Guru Bantu pada kegiatan tersebut, diantaranya :
1.
Sibunda bergabung dengan “SEKBER” dengan
mengatasnamakan Ketua Forum GB DKI dan melalui “SEKBER” Sibunda masuk menjadi Anggota
dan Caleg partai Politik tertentu. Sibunda “DIDUGA” menjadikan “Forum GB DKI” hanya “Mainan” dan “Tidak
Serius” memperjuangkan GB menjadi PNS, kalau serius kenapa Pak Jokowi didemo,
merekakan satu partai, JERUK KOK MINUM JERUK, katanya sambil tertawa.
2.
Komunitas Facebook sekarang sudah tidak
galau-galauan tetapi “LUCU-LUCUAN” membahas kata “KURANG AJAR”, mereka baca
artikel saja tidak bisa, gimana membaca Peraturan dan Undang-undang ??...OOO ALAHH,
katanya sambil tertawa.
3.
Bahwa ada seseorang Guru Bantu Jakarta Selatan,
yang sudah proses pengangkatan CPNS (Quota 165), tapi masih bermasalah dengan
administrasi, juga sering mengatasnamakan GB DKI dan menyebarkan undangan
melalui SMS. Tolong ditindaklanjuti pak, kok sudah CPNS masih membuat masalah
dengan Pemprov, Saya tau nama aslinya dan dia ditugaskan pada salah satu SMP di
Jakarta Timur, katanya sambil JENGKEL.
Laporan dan Informasi tersebut akan ditindaklanjuti ke
instansi terkait, sehingga perjuangan GB menjadi PNS bisa lebih focus dan terarah, salam GB DKI.