Salam Pendidikan,
Education Development Community (EDC), merupakan sebuah
lembaga atau komunitas masyarakat yang perduli akan perkembangan pendidikan,
termasuk pendidikan politik. Banyak masyarakat yang “Alergi” mendengar kata
politik, pada hal menurut UUD 45 “Hak Politik” merupakan “Hak untuk memilih dan Hak untuk dipilih”.
Dalam kehidupan sehari-hari kata politik sering diartikan
sebagai “Kepentingan”, sehingga orang yang “BERPOLITIK” diartikan sebagai orang
yang berusaha agar kepentingannya diatas kepentingan orang lain. Jadi jika seseorang mempunyai kepentingan
ingin “BERKUASA”, maka orang tersebut masuk menjadi anggota dan caleg dari
partai politik tertentu, karena tujuan “Partai Politik adalah Kekuasaan”.
SIAPA SAJA GB DKI YANG SUDAH MENJADI ANGGOTA ATAU CALEG DARI
PARTAI TERTENTU???, BERARTI GB DKI TERSEBUT INGIN BERKUASA!!!
Jika belum paham tentang politik jangan masuk “PARTAI
POLITIK”, karena dalam politik “TIDAK ADA TEMAN YANG ABADI, YANG ADA ADALAH KEPENTINGAN YANG ABADI”. Itu
sebabnya sesama anggota/pengurus partai
politik tertentu sering “SIKUT-SIKUTAN” atau “JERUK MAKAN JERUK”.
Contohnya, Seseorang mengatasnamakan
Ketua Forum GB DKI, yang merupakan anggota dan caleg dari PDIP akan tetapi “Mendemo”
Gubernur Jokowi yang juga merupakan kader dan anggota PDIP.
MENURUT ANDA, SIAPA PELAKUNYA??, KENAPA DILAKUKAN??Tujuannya
adalah menjadikan GB DKI sebagai “ALAT/SARANA/BARGAINING POLITIK”, atau yang
sering kita dengar sebagai “POLITIK PRAKTIS”. Biasanya hal tersebut dilakukan
untuk menunjukkan :
1.
Ini massa saya, kamu jangan macam-macam.
2.
Saya mau dukung kamu, tapi wani piro ??
3.
Saya mau dukung kamu, tapi saya dapat apa??
APAKAH ANDA MAU, FORUM GB DKI DIJADIKAN ALAT UNTUK POLITIK
PRAKTIS??, ITULAH SEBABNYA FORUM GB DKI PECAH.
Jika Sekelompok GB DKI membentuk “Relawan Capres Jokowi”,
dengan harapan dan tujuan agar Bapak Jokowi berkenan mengakomodir dan mengangkat GB
DKI menjadi PNSD, hal seperti ini sering disebut sebagai bentuk “ASPIRASI
POLITIK”.
Dibentuknya “Relawan Capres Jokowi” oleh sekelompok GB DKI,
juga merupakan bentuk terima kasih sekelompok GB DKI kepada Bapak Jokowi,
karena Kepemimpinan Jokowilah Pemprov
DKI bersedia mengakomodir GB DKI menjadi PNSD.
Membaca artikel saja tidak mampu, tapi ingin jadi PAHLAWAN.
Jika Kepala Dinas Pendidikan DKI sudah “MENASEHATI”, EDC
sudah “MENYINDIR” dan Bapak Menteri PANRB sudah “BERJANJI”, tetapi tetap “NGOTOT
INGIN DEMO”, itu namanya “NGEYEL”,
karena pelakunya banyak disebut Orang-Orang Ngeyel, disingkat “OON”.
MOHON DIBUKA WEBSITE KEMENTERIAN PANRB..ADA BERITA TERBARU
UNTUK GB DKI!!!! ADA INDIKASI "MENPAN MARAH" AKIBAT DIDEMO OLEH GB DKI!!!!
Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Azwar Abubakar menegaskan agar guru
bantu, baik di sekolah negeri maupun swasta dapat mengikuti tes bila ingin
diangkat sebagai calon pegawai negeri sipil (CPNS).
Selain itu, kewenangan pengangkatan
CPNS ada pada pemerintah daerah masing-masing, bukan di Kementerian PANRB.
“Kita sepakat mengadakan testing untuk mendapatkan guru yang berkualitas.
Insyallah dua sampai tiga tahun lagi pasti selesai,” ujar Menteri PANRB ketika
menerima 750 guru bantu, yang bergabung dalam Forum Komunikasi Guru Bantu
Indonesia (FKGBI) Provinsi DKI Jakarta, Selasa (29/04).
Dikatakan, para guru bantu harus bertindak dan berpikir secara rasional
dengan tidak mendesak untuk minta diangkat semua menjadi CPNS. Sebab
yang menentukan bukan Kementerian PANRB, melainkan Pemerintah DKI
Jakarta yang berwenang. “Semua akan diproses sesuai kebutuhan pemerintah
dan daya bayar,” ungkapnya